Menyelamatkan Adat dengan Hajat Guar Bumi Dihadiri Petinggi PT PBB Umuh Muhtar dan Pembina Asgas Ramlan Samsuri


NataJabar-Dalam sebuah upaya melestarikan nilai-nilai adat dan budaya yang kaya, sebuah acara berjudul "Hajat Guar Bumi" digelar di Desa Sukamulya Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang. Acara ini dihadiri oleh petinggi PT Persib Bandung Bermartabat Umuh Muhtar dan Pembina Asgas RI Ramlan Samsuri yang mendukung upaya pelestarian adat dan lingkungan. Pada Rabu 11/10/2023

"Hajat Guar Bumi" adalah perayaan tahunan yang bertujuan untuk merayakan budaya, tradisi, dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Acara ini juga memiliki fokus kuat pada pelestarian lingkungan dan praktik berkelanjutan.

Ramlan Samsuri, yang telah lama aktif dalam upaya pelestarian lingkungan dengan program nya Mikroba PA63 Garuda kepada para Petani, hadir sebagai pembina Asgas RI, dan memberikan pidato inspirasional tentang pentingnya kerja sama masyarakat dalam melestarikan alam. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan modern dan kekayaan budaya tradisional.

"Kita tidak boleh melupakan akar kita dan nilai-nilai yang kita warisi dari para leluhur kita. Pelestarian adat adalah bagian penting dari pelestarian alam kita. Kita harus menggabungkan teknologi dan tradisi dalam arti ikuti jamanmu jangan lupakan budayamu upaya kita untuk menjaga bumi ini," kata Ramlan Samsuri.

Umuh Muhtar, seorang tokoh bisnis dan salah satu sepuh sepakbola Jawa Barat yang dikenal dengan komitmen kuatnya terhadap pelestarian lingkungan, memberikan kehormatan kepada acara tersebut dengan hadir sebagai salah satu pembicara utama. 

Dalam pidatonya, ia mengatakan, "Upaya pelestarian lingkungan adalah tugas kita bersama. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga bumi kita, dan inisiatif seperti 'Hajat Guar Bumi' adalah contoh nyata bagaimana kita dapat bergerak bersama untuk mencapai tujuan tersebut."

Acara ini menampilkan berbagai kegiatan, seperti tawasulan kepada leluhur yang ada di tempat tersebut dan pemotongan tumpeng. Selain itu, ada juga sesi diskusi tentang bagaimana menjaga kelestarian lingkungan dan memanfaatkan praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.

Masyarakat setempat, dengan bangga, berpartisipasi dalam acara ini, memamerkan kekayaan budaya dan lingkungan yang mereka jaga selama bertahun-tahun. Mereka berbagi kisah dan pengetahuan mereka dengan pengunjung, menjadikan "Hajat Guar Bumi" sebagai peluang untuk menjalin komunikasi yang kuat antara generasi yang lebih muda dan lebih tua.

Dalam upaya menggabungkan teknologi dengan tradisi, acara ini juga mencakup pemasangan BTS untuk penyebaran Mikroba PA 63 Garuda sumber energi untuk para petani di sekitar wilayah Desa Sukamulya mendukung keperluan para petani. Hal ini menunjukkan bahwa konservasi lingkungan dan teknologi modern dapat saling melengkapi.

Acara "Hajat Guar Bumi" yang dihadiri oleh Para Tokoh dan Sesepuh Jawa Barat adalah bukti nyata bahwa pelestarian adat dan lingkungan adalah tujuan yang dapat dicapai dengan kerja keras, kolaborasi, dan komitmen dari berbagai pihak. Semangat melestarikan budaya dan lingkungan di Desa Sukamulya tetap hidup dan terus tumbuh di tengah tantangan zaman modern.



Far(NJ)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama