Pengurus Federasi Pencak Silat (FPSTI) hadir dalam acara penting pelantikan dan pengangkatan R. Ramlan Samsuri sebagai Sribaduga maharaja Prabu Siliwangi di kaki gunung Tampomas. Acara tersebut digelar di areal pemakaman para raja dengan mengambil waktu yang bertepatan dengan malam Maulid Nabi.
Dalam kehadiran mereka, Presiden Federasi Pencak Silat Internasional Rahmadsyah KP, Ketua Umum FPSTI Jabar Kang Dodi Lugay, serta Ketua Umum FPSTI Kabupaten Bekasi Solekhan turut menghadiri acara tersebut sebagai masyarakat adat.
Pelantikan dan pengangkatan R. Ramlan Samsuri sebagai Sribaduga maharaja Prabu Siliwangi merupakan momen bersejarah bagi masyarakat adat dan para penggemar pencak silat di bumi nusantara dan di dunia internasional. Dalam acara ini, tradisi dan kebudayaan Sunda secara khusus dihormati dan dipromosikan.
Kehadiran pengurus FPSTI dalam acara ini menunjukkan dukungan mereka terhadap upaya pelestarian dan pengembangan budaya serta pengajaran pencak silat di Indonesia. FPSTI menjadi mitra penting dalam memperkuat identitas nasional melalui pengembangan seni bela diri ini.
Pemilihan lokasi pelantikan dan pengangkatan Sribaduga maharaja Prabu Siliwangi di kaki gunung Tampomas juga memberikan makna simbolis. Gunung tersebut dipercaya memiliki aura spiritual dan merupakan tempat bersejarah bagi kebudayaan Sunda.
Dalam acara yang diadakan pada malam Maulid Nabi ini, diselenggarakan berbagai upacara dan ritual adat yang kental dengan nilai-nilai keagamaan dan budaya Sunda. Dengan kehadiran pengurus FPSTI, harapannya adalah bahwa perpaduan antara pencak silat dan kekayaan budaya lokal akan semakin memperkuat ikatan antara masyarakat Sunda dan seni bela diri Indonesia.
Keikutsertaan Presiden Federasi Pencak Silat Internasional Rahmadsyah KP, Ketua Umum FPSTI Jabar Kang Dodi Lugay, serta Ketua Umum FPSTI Kabupaten Bekasi Solekhan dalam acara penting ini, menyatakan komitmen mereka dalam mendukung dan menjaga kekayaan budaya serta pengembangan pencak silat sebagai warisan bangsa.
-- Red --
Posting Komentar